Tuesday, December 16, 2014

Paint it Black


Apabila orang melintas dengan kereta rel listrik dari stasiun Manggarai ketika hari terang, baik dengan tujuan Jakarta Kota maupun Tanah Abang, orang bisa melihat bagian tingkat atas sebuah rumah. Tak banyak sebenarnya yang bisa dihat pada rumah bercat putih itu. Kecuali, bahwa pintunya berwarna merah. Tiap kali Nina melihat pintu merah tersebut, di kepalanya segera terdendang sebuah lagu. Judulnya, Paint it Black.

Paint it Black
adalah sebuah lagu yang dirilis oleh grup band cadas lawas The Rolling Stones. Diedarkan pertama kali di Amerika Serikat pada Mei 1966. Pada sampul albumnya ini, judul lagunya ditulis dengan memakai koma sehingga tertulis sebagai Paint it, Black. Sebagai akibatnya, isu rasial pun terpancing. Menanggapi soal ini, Keith Richard, sang gitaris,  mengatakan bahwa aslinya tidak ada tanda koma pada judul lagu ini. Perusahaan perilisnya yang rupanya telah menambahkannya entah kenapa.

Lagu dengan genre
psychedelic rock ini, liriknya ditulis oleh Mick Jagger yang adalah penyanyi utama grup. Komposisi musiknya disusun oleh Keith Richard. Namun, menurut basis grup, Bill Wyman, pada akhirnya lagu ini merupakan hasil kerja sama seluruh anggota Stones. Untuk lagu ini, Wyman dengan piawai mengolah tak hanya bas gitar, tapi juga bas organ Hammond B3. Sementara itu, Brian Jones—yang pada saat itu masih bergabung dengan kelompok band cadas ini—menyempurnakan permainan musik pada lagu ini dengan sitar di bagian riff.

Jagger rupanya pernah mengungkapkan bahwa lagu ini bercerita tentang upacara pemakanan seorang gadis. Bisa diduga, syairnya secara keseluruhan mencerminkan duka mendalam kekasih sang gadis. Sampai-sampai, ketika melihat sebuah pintu berwarna merah, ia ingin mengganti warna pintu itu menjadi hitam. Sehitam dukanya. Dari sinilah, kerap ketika melihat pintu berwarna merah, ingatan Nina berlabuh pada lagu
Paint it Black.

Lagu ini menjadi salah satu lagu
Stones yang sangat terkenal. Tak terhitung grup-grup band dari seantero dunia yang turut menyanyikannya—disebut cover version. Sejumlah video game dan film cerita pun tak luput menggunakan lagu ini. Sayangnya, tiap kali lagu ini dipakai dengan tujuan komersial dan untuk film, yang menerima pembayaran royaltinya adalah seorang mantan manajer Stones. Gara-gara sebuah kesalahan dalam kontrak antara Stones dan si manajer ini, hak kepemilikan lagu-lagu Stones sampai dengan 1969 berada di tangan si manajer tadi.

Film yang memakai
Paint it Black sebagai lagu pembukanya adalah film seri televisi Tour of Duty. Produksi televisi CBS di Amerika Serikat dari 1987 sampai 1988, yang bercerita tentang Perang Vietnam. Sejatinya, Nina bukan penggemar The Rolling Stones. Namun, khusus untuk lagu ini, ada kesan tersendiri buat Nina. Gara-gara film seri televisi tersebut.

Pada 1999, dalam pekerjaannya sebagai
fixer untuk sebuah televisi asing, Nina mendarat di Dili, di Timor Timur pada waktu itu, atau, yang sekarang bernama Timor Leste. Saat itu, Dili adalah sebuah no-man's land. Situasi di sana sangat kacau setelah aksi pembumi-hangusan kota. Tak banyak tempat menginap karena hotel terbesar di kota itu juga sudah luluh lantak. Karenanya, tim yang diusung Nina pun tidur di tenda. Satu sore, ketika sedang duduk-duduk di depan tenda  menunggu perkembangan situasi, liwat perlahan di atas kepala Nina dua buah helikopter berbaling-baling empat bilah. Mendongak ke atas, ingatan Nina berlabuh pada film seri Tour of Duty yang punya banyak adegan helikopter yang serupa. Dan bibirnya pun mensenandungkan Paint it Black.

Sejatinya, Nina tidak suka akan peperangan. Tapi, ayahnya yang pernah turut angkat senjata jaman perang kemerdekaan dulu itu, berkata kepada Nina, bahwa, justru karena tidak suka, ada baiknya untuk mengamati
 cerita-cerita peperangan. Supaya, "kita tidak lupa akan kejamnya peperangan". Itu sebab, film Tour of Duty menjadi film yang selalu ditonton dengan seksama. Kadang-kadang bersama sang ayah, kalau beliau tidak jatuh tertidur di sofa.

Tanpa disadari, untuk Nina, lagu
Paint it Black pun menjadi lagu yang penuh dengan kenangan. Pada saat-saat tertentu , lagu tersebut akan memenuhi kepala Nina. Antara lain, bila ia melihat pintu yang berwarna merah.  =^.^=


Rolling Stones – Paint It Black Lyrics

I see a red door and I want it painted black
No colors anymore, I want them to turn black
I see the girls walk by dressed in their summer clothes
I have to turn my head until my darkness goes

I see a line of cars and they're all painted black
With flowers and my love, both never to come back
I see people turn their heads and quickly look away
Like a newborn baby it just happens ev'ryday

I look inside myself and see my heart is black
I see my red door and I must have it painted black
Maybe then I'll fade away and not have to face the facts
It's not easy facing up when your whole world is black

No more will my green sea go turn a deeper blue
I could not foresee this thing happening to you
If I look hard enough into the setting sun
My love will laugh with me before the morning comes

I see a red door and I want it painted black
No colors anymore I want them to turn black
I see the girls walk by dressed in their summer clothes
I have to turn my head until my darkness goes

I want to see your face painted black, black as night, black as coal
I want to see the sun blotted out from the sky.
I want to see it painted, painted, painted, painted black, yea
--
Songwriters: JAGGER, MICK / RICHARDS, KEITH
Paint It Black lyrics © ABKCO Music Inc.



No comments:

Post a Comment