Friday, September 26, 2014

Demikianlah, Mungkin Saja Terjadi



Bulan Juli 2014 lalu, kira-kira lebih dari seminggu sebelum lebaran, tertangkap mata Nina pengumuman tentang akan diadakannya sebuah festival film. Tepatnya, festival German Cinema 2014. Disebutkan bahwa pembukaannya akan berlangsung pada tanggal 22. Hanya untuk undangan. Penayangan untuk umum diadakan dari tanggal 23 sampai 26. Penutupannya, yang hanya untuk undangan juga, jatuh pada tanggal 31. Tak ada penayangan pada 27 sampai dengan 30. Tentu saja, demikian kesimpulan Nina, tanggal 27 adalah malam takbiran, lalu, 28-29 lebaran kan. Semua penayangan untuk umum akan dilangsungkan di GoetheHaus, tempat favorit Nina untuk menonton festival film.

Sebagai catatan, pembukaan dan penutupan tidak berlangsung di GoetheHaus. Melainkan, di suatu tempat di daerah Kuningan.

Kepada tante Lulu, Nina melaporkan tentang akan diadakannya festival film tersebut. Menurut tante Lulu, timing-nya koq aneh sekali. Mengingat bahwa saatnya terlalu dekat dengan lebaran. Nina menjawab pendek tanpa berpikir panjang, "Tauk tuh..."

Karena tanggal 22 hanya untuk undangan, maka Nina bersiap diri untuk nonton mulai dari tanggal 23 sampai seterusnya. Tante Lulu menawarkan bantuan supaya Nina bisa dapat undangan pembukaan. Tapi, kata Nina tak usah saja. Ditambahkan Nina, bahwa lokasinya tak menarik. Buat Nina yang maunya enak saja dalam hubungannya dengan moda transportasi, lokasi GoetheHaus itu sangat nyaman sebab dekat dengan stasiun krl. Sepanjang tahun ini menonton beberapa festival film kan dilakukan Nina karena lokasi GoetheHaus yang nyaman-kendaraan tersebut. Sementara, lokasi pembukaan berada di daerah yang sama sekali berbeda. Daerah yang lebih sering diwarnai kemacetan daripada tidak.

Dan, pada Rabu siang 23 Juli Nina meluncur tanpa ragu ke GoetheHouse. Masih tengah hari, jam 12 siang kira-kira, dia sudah tiba di sana. Berhubung paginya habis mengajar, sementara pulang dulu ya tanggung. Padahal, film pertama terjadwal baru pada pukul tiga siang. Sekalian saja dia makan siang di sana. Kantinnya selalu bisa mengakomodasikan keveganan Nina. Ada nasi merah juga nyaaam... blah, aku sih nggak suka tuh!

Tiba di GoetheHouse, Nina langsung menuju kantin. Situasinya tak terlalu ramai, tapi kayaknya koq sepi banget ya. Sepertinya murid-murid kursus bahasa Jerman sudah tak terlalu banyak lagi. Seminggu lagi lebaran tiba, sebagian mungkin sudah pulang kampung. Dan, mungkin juga karena itu bisa jadi penonton festival juga bakalan tak sebanyak seperti biasanya. Lihat saja, pikir Nina, masih sangat sepi begini. Tapi kan bisa jadi juga karena pemutaran film baru akan berlangsung tiga jam lagi, pikiran Nina membantah pikirannya sendiri. Ya sudah deh, makan sajalah dulu; pikiran Nina berikutnya menengahi. Sambil menepis sebuah pikiran lain yang tiba-tiba menyeruak.

Saat sedang makan begitu, dari sebuah ruangan seseorang keluar. Seseorang yang dikenal dan mengenal Nina. Keduanya saling melambai, dan Nina berteriak halus kepadanya—ya, betul, berteriak tapi halus.

"Kapan festival film Jerman-nya!?"

Bertanya dengan gaya sambil lalu. Nina sudah semakin tak yakin bahwa hari ini memang akan ada pemutaran film. Tak terlhat sebatang-dua pun hidung mereka yang beratribut panitia—biasanya ditandai dengan kaos seragam dan kartu identitas yang dikalungkan. Jangankan panitia berkaos seragam, tak jua ada terlihat persiapan meja untuk registrasi dan pengambilan tiket masuk.

"Bulan depan!" jawab sang kenalan.

“Oke!”

Terkonfirmasi sudah kekuatiran Nina. Diselesaikannya makannya dengan santai, sambil berpikir hendak ke mana setelah makan. Disangkanya hari ini ia akan menonton empat film, yang artinya ia akan sibuk sampai dengan sekitar jam sebelas malam. Lalu, tiba-tiba saja menjadi tidak ada satu pun film untuk ditonton. Perubahan mendadak itu membuat Nina bagaikan perahu layar yang mati angin di tengah laut.

Jadi, kesimpulannya, Nina terlalu cepat satu bulan datang ke GoehteHouse untuk menonton di German Cinema 2014. Festival yang sejatinya akan dibuka pada 22 Agustus 2014, dikira Nina pembukaannya pada 22 Juli 2014. Koq bisa!? Barangkali akan ada yang bertanya demikian. Jawabanku hanya satu, "Dengan Nina, apapun mungkin saja kejadian".    =^.^=

No comments:

Post a Comment