#telltail
Ini si Budi. Si Budi Kucing Kineforum. Si Budi kucing betina, dipastikan belum steril. Begitulah...
Beberapa kali Nina pergi nonton di Kineforum, selalu pas kebetulan df
di tas sudah habis dan lupa di-refill. Maka itu, menjelang nonton di
acara Filartc beberapa waktu lalu (27-29 Maret '15), dengan waspada Nina
memastikan bahwa stok df di tas cukup senantiasa. Jadi, lumayan kan,
selama tiga hari itu Budi tiap harinya kebagian df sampai 2-3 kali.
Si Budi ini kalau tidur menguasai satu kursi di ruang tunggu Kineforum.
Melintang, demikianlah kadang ia ditemukan di kursi. Tak peduli dengan
keramaian manusia di sekitarnya yang asyik berbincang-bincang dengan
berisiknya. Kadang di tengah keramaian itu, santai saja dia melompat ke
sebuah kursi yang kosong. Kalau kebetulan manusia yang berada di dekat
situ tak suka kucing, kena lah dia diusir. Di depan manusia macam itu
Nina langsung menasehati Budi. Katanya, sebagai kucing Budi juga harus
tahu bahwa orang yang tak suka kucing itu ada juga di dunia ini.
Hari malam terakhir setelah nonton film terakhir di Kineforum, saat Nina
keluar ruang bioskop, Budi tak lagi terlihat di ruang tunggu. Entah
mungkin sedang jalan-jalan atau apa. Karenanya, Nina tak bisa
berpamitan dengan Budi. Tak sempat lagi memberikan df yang terakhir di kala
itu. Nina hanya bisa mendesah dalam hati. Hhhhh..., begitu.
Sebagai kucing liar, badan Budi sih nggak kurus-kurus amat. Tapi, apakah
dia cukup makan setiap harinya? Mungkin anak manusia di Kineforum ada
yang suka memberinya makan, tapi, pemutaran film di sana kan tidak
setiap hari. Nina hanya bisa berdoa bahwa Budi bisa makan tiap hari.
Percaya saja bahwa selalu ada manusia yang memberinya makan, atau
merelakan makannya--yang mungkin--dicuri Budi.
Percaya saja bahwa Budi adalah seekor kucing survivor. Sebagaimana kucing-kucing liar dan feral lainnya di dunia... =^_^=
No comments:
Post a Comment